Pangandara - Ironis, pasca bertanya tentang hal yang dianggap tabu dalam pembangunan, BPD Desa Jadikarya meminta Babinsa dan Bhabinkamtibmas diganti.
Entah apa yang terjadi di lingkungan pemerintahan Desa Jadikarya sehingga mengajukan pergantian Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang mana pergantian tersebut melibatkan masyarakat yang notabene tidak mengetahui permasalahan yang terjadi.
Sementara berbanding terbalik dengan keterangan masyarakat yang merasa dan menilai peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas dinilai cukup aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan pemerintahan desa atau kegiatan kemasyarakatan lainnya. Sehingga muncul pertanyaan dari masyarakat:
“KUMANA BINSA JENG BINMAS NU BIASANA AKTIF AYEUNA ASA TEU KATINGALI AYENA DINA KEGIATAN?”
Sampai dengan berita ini diturunkan kami belum bisa mengonfirmasi pihak-pihak terkait dengan hal tersebut namun akan telusuri apa yang menjadi faktor permasalahan sehingga hal tersebut terjadi. Apakah Babinsa dan Bhabinkamtibmas memang melakukan kesalahan yang sifatnya mendasar dalam pelaksanaan tugas, ataukah memang pemerintahan desa dan BPD sedang menutupi kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan atau program?
